Langsung ke konten utama

Potret Masjid Pathok Negara Mlangi Dalam Metode EDFAT

Metode EDFAT adalah suatu metode pemotretan untuk melatih kepekaan dalam melihat sesuatu secara detail yang runtut dan tajam. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada setiap unsur dari metode itu adalah suatu proses dalam mengincar suatu bentuk visual atas peristiwa bernilai berita.

Entire Detail Frame Angle Time atau disingkat EDFAT merupakan metode yang diperkenalkan ‘Walter Cronkite School of Journalism and Telecommunication Arizona State University’ sebagai salah metode pemotretan untuk melatih cara pandang melihat sesuatu dengan detail yang tajam.

EDFAT menurut Streisel, dalam karya tulis Pamungkas W. S. dan Irwandi (2017:32), menyatakan bahwa metode EDFAT perlu dipertimbangkan ketika fotografer melakukan pemotretan. Menguraikan kelima aspek EDFAT sebagai berikut :
a.       E=Entire
Dikenal juga sebagai ‘established shot’, suatu keseluruhan pemotretan yang dilakukan begitu melihat suatu peristiwa atau bentuk penugasan lain. Untuk mengincar atau mengintai bagian-bagian untuk dipilih sebagai objek pemotretan.
b.       D=Detail
Suatu pilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan terdahulu. Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai ‘point of interest’.
c.       F=Frame
Suatu tahapan saat mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang calon foto jurnalis mengenal arti suatu komposisi, pola, tekstur dan bentuk subjek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini.
d.       A=Angle
Tahap ketika sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengonsepsikan aspek visual apa yang diinginkan.
e.       T=Time
Tahap penentuan waktu penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan atas keempat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan.

Memilih metode ini sangat praktis kiranya, dan dapat dijadikan pedomanan dan kebiasaan, seorang foto jurnalis pemula sedang mendalami foto jurnalistik. Paling tidak metode EDFAT ini dapat membantu proses percepatan pengambilan keputusan terhadap suatu peristiwa atau kondisi visual yang mempunyai nilai informasi.

Untuk menghasilkan foto-foto yang berkualitas tentu saja dibutuhkan kesabaran dan kerja keras. Dan yang tak kalah penting seorang fotojurnalis sebagiknya juga harus memahami terhadap obyeknya. Untuk itu, dengan berbekal pengetahuan yang luas, seorang fotojurnalis akan dengan mudah bergaul, memahami kebiasaan-kebiasaan sosial masyarakat atas suatu peristiwa yang bernilai berita.

Kecepatan dalam menangkap momen juga menjadi faktor penting bagi seorang fotojurnalis. Karena pada dasarnya hakekat dalam memotret itu adalah: Ada fakta/peristiwa (obyek yang difoto), Point of interest (hal terpenting yang menjadi interest saat memotret), penguasaan teknik fotografi (penguasaan terhadap alat), Hasil yang dicapai (karya foto yang baik).

Gambaran Singkat Masjid Pathok Negara Mlangi
Masjid Pathok negara Mlangi sering juga disebut Jami' An-Nur, merupakan salah satu dari empat masjid Pathok Negara Kesultanan Ngayokyakarta Hadiningrat dan menjadi batas negara di bagian barat. Merupakan bangunan masjid paling legendaris di dusun Mlangi karena dibangun pada masa Kyai Nur Iman, sekitar tahun 1760-an. Warga setempat menyebut masjid ini sebagai Masjid Gedhe. Meski telah mengalami renovasi dan beberapa perubahan, arsitektur aslinya masih dapat dinikmati. Diantaranya adalah gapura masjid dan dinding sekitar masjid yang didesain seperti bangunan di daerah Keraton. Di dalam masjid juga tersimpan sebuah mimbar berwarna putih yang digunakan sejak Kyai Nur Iman mengajar Islam. Masjid Mlangi berdiri di atas sebidang tanah Kasultanan seluas 1.000meter persegi, yang terdiri atas bagian ruang utama 20 x 20meter persegi, serambi masjid 12 x 20meter persegi, ruang perpustakaan 7 x7 meter persegi, dan halaman seluas 500meter persegi.  Yang berlokasi di Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Analisis dan Penerapan EDFAT pada Masjid Pathok Negara Mlangi.
Berdasarkan gambaran situasi yang diperoleh di Masjid Pathok Negara Mlangi, hasil pemotretan dengan penerapan EDFAT dapat dilihat dalam foto-foto berikut ini.

1. Entire: Pemotretan objek foto bangunan utama Masjid Pathok Negara Mlangi disajikan secara long shot dan medium shot.

Entire 1. Gapura utama dan Masjid Pathok Negara Mlangi.


Entire 2. Foto bagian depan Masjid Pathok Negara Mlangi.

2. Detail: Pengambilan gambar yang terfokus pada bagian kecil dan penting detail-detail ciri khas dari Masjid Pathok Negara Mlangi.

Detail 1. Ukiran kalimat Allahuakbar terbuat dari kayu.


Detail 2. Beduk kayu yang berwarna coklat kusam
yang mempertahankan replika aslinya.

3. Frame: Pembingkaian photo shot sebagai aspek estetis dari potret Masjid Pathok Negara Mlangi. Pembingkaian dijadikan elemen penguat suasana dan pesan dalam gambar.


Frame 1. lampu gantung klasik dan artistik menghiasi
langit-langit masjid pathok negara. 

Frame 2. Serambi masjid pathok negara joglo yang berasal dari kayu jati.

4. Angle: Sudut pengambilan pemotretan/sisi pandang dari pemotretan Masjid Pathok Negara Mlangi.

Angle 1. Serambi masjid dengan batur (tumpukan batu) lebih tinggi 
daripada daerah sekitarnya. 

Angle 2. Kolam ikan di sekeliling Masjid Pathok Negara Mlangi.

5. Time: Waktu kecepatan rana dan momen yang tepat.

Time 1. Aktivitas sholat di ruangan utama Masjid Pathok Negara Mlangi.

Time 2. Suasana ruangan utama yang berkotruksi joglo 
dengan empat soko guru dan beduk.

Penggunaan metode EDFAT sangatlah membantu dalam proses pengambilan foto jurnalistik khususnya pada foto esai. Selain itu, metode ini dapat sebagai bahan acuan bagi fotografer jurnalistik. Demikian semoga dengan tulisan ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui metode EDFAT.


Daftar Pustaka

Setiyanto, Pamungkas W. dan Irwandi. 2017.Foto Dokumenter Bengkel Andong Mbah Musiran: Penerapan Dan Tinjauan Metode EDFAT Dalam Penciptaan Karya Fotografi. Yogyakarta: Jurnal Rekam Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta:Rineka Cipta.
https://dodohawe.wordpress.com/2009/03/20/metode-fotojurnalistik/ di akses pada tanggal 10 Maret 2018, Pukul 14:37 WIB.
http://deantriyan.blogspot.co.id/2012/05/metode-edfat-dalam-fotografi.html di akses pada tanggal 10 Maret 2018, Pukul 15:12 WIB.
http://bujangmasjid.blogspot.co.id/2010/09/masjid-jami-nur-mlangi.html di akses pada tanggal 10 Maret 2018, Pukul 15:53 WIB.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keunikan Masjid Pathok Negara

Sejarah singkat masjid pathok negara Masjid Pathok Negara ini merupakan masjid-masjid yang menjadi penanda batas wilayah kekuasan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang biasa kita sebut Yogyakarta. Masjid pada masa awal berdirinya Keraton Yogyakarta juga memiliki beragam fungsi. Satu di antaranya sebagai tanda kekuasaan Keraton Yogyakarta. Di wilayah kekuasaan Keraton Yogyakarta terdapat empat masjid bernama Masjid Pathok Negara. Empat masjid tersebut dibangun antara tahun 1723 – 1819 pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono I, berada di sisi barat, utara, timur, dan selatan Keraton Yogyakarta. Ke empat masjid ini dibangun di empat penjuru mata angin, yang berjarak 5 – 10km dari Kutanagara atau pusat pemerintahan. Selain Masjid Agung Kauman di sebelah barat Alun-Alun Utara Yogyakarta yang dikenal sebagai masjid kerajaan, setidaknya ada empat masjid pathok negara yang tersebar di empat penjuru mata angin. Yakni, Masjid Mlangi di barat, Masjid Babadan di timur, Masjid Plosokuning d...

Alih-Fungsi Trotoar di Kawasan Nol Km, Yogyakarta

Pengalihfungsian trotoar sudah sering terjadi di lingkungan masyarakat. Terutama Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di kawasan Nol Km,Yogyakarta. Hal itu, dimana Kawasan Nol Km sendiri merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi baik wisatan lokal dan mancanegara. Sudah tentu terjadi pengalihfungsian atas trotoar disekitar Kawasan Nol Km, terutama pengalihfungsian trotoar sebagai area berjualan bagi para PKL dan lahan parkir. Keberadaan PKL dan lahan parkir yang mengambil alih trotoar, membuat aktivitas yang seharusnya terjadi di trotoar tersebut menjadi terganggu. Selain itu, memberikan rasa tidak nyaman bagi pejalan kaki dan menimbulkan kesemrawutan, para PKL juga seringkali lalai dalam menjaga kerbersihan di area sekitar tempat mereka berjualan. Mereka meninggalkan sampah yang berasal dari barang dagangan mereka di area tersebut, hal itu kemudian akan membuat area tersebut terlihat kotor, dan kenyamanan masyarakat menjadi terganggu. Adanya pro dan kon...

Tahun Baru Imlek 2569

Perayaan tahun baru Imlek 2018/2569 pada tanggal 18 Februari 2018, Ramai mall Yogyakarta turut menyemarakkan suasana tersebut. Tahun baru ini menandai dimulainya tahun anjing / Dog Year 2569. Dalam acara ini terdapat berbagai atraksi barongsai yaitu, parade Barongsai Lantai dan parade Liong Putra. Barongsai-barongsai tersebut beratraksi mulai dari lobi utama lalu akan beratraksi dan mengelilingi setiap lantai di Ramai Mall, Yogyakarta. Hal itu diadakan untuk menghibur para pengunjung Ramai mall dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek 2569.  Atraksi ketiga barongsai lantai menghibur penonton sambut perayaan Tahun Baru Imlek di Ramai Mall Yogyakarta, Minggu (18/2). Atraksi barongsai ini, diadakan untuk menghibur pengunjung mall dan memeriahkan Tahun Baru Imlek 2569. FOTO ISI/Muchammad Irvansyah/2018 Pemain Liang Liong dari Paguyuban Singa Mataram Junior, sedang menunggu giliran untuk menghibur di Ramai Mall Yogyakarta, Minggu (18/2). Liang Liong (tarian naga) ini...