Umat mempersiapkan sesaji dan meletakkan di altar untuk
kepentingan sembahyang para umat Hindu.
Umat
Hindu berjalan membawa sesaji
yang dibawa dari rumah.
Sesaji yang berisi
berbagai makanan dan buah-buahan
lalu diletakkan di meja panjang di pelataran
candi.
Pinandita berdoa sebelum acara
Tawur Agung Kesanga dimulai.
Pengertian Orang Suci dipergunakan Pandita dan Pinandita. Pandita dalam
bahasa sangsekerta berarti orang pandai, cendikiawan, bijakssana, sarjana, sujana.
Yang dimaksud dengan pandita adalah pendeta, seorang rohaniawan hindu yang
telah madwijati melalui upacara diksa. Sedangkan Seorang pinandita adalah
seorang rohaniawan hindu tingkat ekajati seperti pemangku.
Persiapan perlengkapan keperluan Upacara
Tawur Agung
dan berbagai sesaji untuk didoakan.
Di waktu yang
hampir bersamaan juga dilaksanakan Persembahyangan Pinandita, Pengambilan Tirta
warih dan Pradaksina di Zona 1 Candi Prambanan.
Kegiatan Mendak Tirtha/penjemputan
air suci dilakukan di dua
tempat, yakni Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan. Persembahayangan Mendak
Tirtha dan pengambilan Tirtha Warih dan Api Abadi dilakukan di Candi Ratu Boko.
Dalam ritual Mendak Tirta ini, para umat beriringan mengarak
umbul-umbul, berbagai persembahan, menuju ke Candi Dewa Siwa.
Persembahayangan Pinandita yang dilakukan dengan berdoa di depan candi Siwa.
Ritual Pradaksina dengan mengelilingi Candi Siwa selama tiga putaran.
Sebelumnya dilakukan pengambilan air suci yang disemayamkan di tiga candi yaitu
Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa. Dewa Siwa dalam kepercayaan
umat Hindu adalah dewa yang bertugas meleburkan segala sesuatu yang sudah usang
dan tidak dipergunakan lagi di bumi. Sedangkan Dewa Wisnu adalah dewa yang
bertugas memelihara dan melindungi seluruh ciptaan Dewa Brahma. Dan Dewa Brahma
adalah dewa yang menciptakan alam semesta beserta segala isinya.
umat melakukan ritual Pradaksina dengan mengelilingi
Candi Siwa sebanyak 3 putaran.
Setelah persembahyangan Pinandita, rombongan
Tirta Warih melakukan ritual Pradaksina dan
bersama-sama menuju Bale Pawedan untuk melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga ini.
Api Abadi tiba di kompleks Candi Prambanan
bersama dengan gunungan
dan rombongan Tirta Warih dari Candi
Prambanan.
Sebelum dimulai acara sembahyang, ada
pertunjukkan tari gombyong massal
sebagai penyambutan.
umat berdoa dengan khusu,.
Acara dimulai dengan ritual Tawur Panca Kelud Yama Raja yang dilanjutkan
dengan doa yang dipimpin oleh pandita. Umat berdoa dengan khusu, memejamkan mata dan menggerakkan tangan sesuai perintah seperti tangan bergerak
ke arah dalam badan, ke bawah dan ke arah atas atau kepala.
Pada saat upacara Tawur Agung dilaksanakan, pemangku mengelilingi api
dalam pelaksanaan ritual Tawur Panca Kelud Yama Raja. Setelah itu, pemangku
menggunakan air suci dan daun dalam pelaksanaan ritual Tawur Panca Kelud, air
suci dalam daun tersebut dikibaskan ke sesaji di pelataran Wisnu Mandala, Candi
Prambanan DIY Jawa Tengah.
|
Komentar
Posting Komentar